Bagi sebagian orang, cokelat dianggap tak sehat karena mengandung gula dan kalori yang tinggi.
Anda juga harus mengenal berbagai jenis cokelat yang memiliki esensi kakao dan baru mempertimbangkannya, seperti yang dilansir dari Pinkvilla.
Berasal dari Pohon Theobroma Cacao, kakao secara alami sangat kuat dan rasanya pedas sekaligus kaya flavonol dan nutrisi sehat lain.
Namun, untuk membuat cokelat favorit yang manis, kakao banyak diproses, bahkan melalui beberapa tahapan untuk mengurangi rasa pahit.
Kakao yang diproses melalui teknik seperti fermentasi, alkalizing, dan pemanggangan, maka semakin banyak flavanol yang hilang.
Akibatnya, jenis cokelat yang banyak beredar di pasar diperkirakan rendah flavonoid.
Jadi, setiap kali mengatakan cokelat itu sehat atau tidak, sebenarnya berbicara tentang kandungan flavonoidnya.
Namun, ada jenis cokelat dengan kandungan flavonoid yang lebih tinggi, yaitu cokelat hitam.
Jenis cokelat ini yang paling sedikit diproses sehingga membuatnya paling sehat untuk dikonsumsi secara wajar.
Flavonoid secara alami ditemukan dalam biji kakao sehingga cokelat terasa seperti yang sebenarnya sehat.
Flavonoid ini sebenarnya adalah antioksidan yang secara aktif bekerja untuk melawan radikal bebas dan merusak sel di dalam tubuh serta memiliki sejumlah manfaat, seperti mengontrol kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan banyak lagi.
Lantas, apa manfaat kesehatan lain yang perlu diketahui dari cokelat hitam? Simak penjelasan berikut yang didukung oleh sejumlah penelitian.
Penelitian telah menunjukkan ketika tidak sarat dengan gula dan zat adiktif, cokelat hitam sebenarnya baik untuk jantung dan penuh antioksidan penangkal penyakit sehingga bagus bagi kesehatan secara keseluruhan.
Mencegah penyakit kardiovaskular Meskipun kedengarannya agak sulit dipercaya, penelitian berbasis bukti menunjukkan konsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang sebenarnya membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Secara global, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian dan dengan hanya satu gigitan cokelat hitam sehari dapat membantu mencegahnya.
Cokelat hitam mengandung flavonoid yang juga ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu.
Flavonoid ini membantu mengelola kadar kolesterol dan tekanan darah, yang pada gilirannya membantu pencegahan penyakit yang berhubungan dengan jantung atau kardiovaskular.
Menurunkan tekanan darah Sebuah studi yang dilakukan di Harvard membuktikan hubungan antara tekanan darah dan kakao.
Disebutkan cokelat hitam yang mengandung sekitar 50-70 persen kakao justru mampu menurunkan tekanan darah.
Dengan kandungan flavonoid yang tinggi, cokelat hitam juga bekerja merangsang endotelium, yang merupakan membran halus di dalam jantung dan pembuluh darah dan membantu mengatur tekanan darah.
Melawan kerusakan sel akibat radikal bebas Cokelat hitam kaya flavonoid yang merupakan antioksidan.
Antioksidan memiliki kekuatan untuk melawan radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel atau jaringan, juga membantu mencegah dan mengobati penyakit kronis seperti kanker dan Alzheimer, plus jenis cokelat ini memiliki sifat anti-inflamasi yang memperbaiki, mencegah, dan mengurangi peradangan pembuluh darah.
Mengobati depresi dan gejalanya Ide untuk makan cokelat saja mungkin akan langsung membuat senang.
Namun, terlepas dari kenikmatannya, cokelat hitam sebenarnya memiliki kekuatan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan depresi.
Bahkan, penelitian menunjukkan konsumsi sekitar 24 gram cokelat setiap hari dapat bekerja sebaik antidepresan.
Itu karena cokelat hitam kaya flavonoid dan kandungan tersebut diketahui efektif meningkatkan suasana hati, menyalurkan energi, dan memicu dopamin.
Sebuah studi oleh National Health and Nutrition Examination Survey menyatakan makan cokelat hitam dalam jumlah sedang sehari bahkan dapat mengurangi tanda dan gejala depresi klinis.
Membantu dalam pencegahan diabetes Mungkin terdengar mengejutkan tetapi cokelat hitam tanpa pemanis sebenarnya berfungsi untuk mencegah diabetes.
Cokelat hitam kaya polifenol yang penuh sifat antioksidan dan bekerja untuk membangun resistensi insulin yang signifikan.
Oleh karena itu, cokelat hitam memiliki kapasitas untuk mengontrol kadar gula darah dan membantu pengelolaan pencegahan diabetes tipe 2.
Faktanya, penelitian telah menunjukkan orang yang mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang cenderung tidak menderita diabetes.
Melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari Selain melepaskan banyak hormon bahagia, cokelat hitam juga mampu membuat kulit bahagia.
Cokelat hitam penuh nutrisi dan mineral, seperti vitamin A, B1, C, D, dan E bersama zat besi, kalsium, tembaga, magnesium, mangan, selenium, dan seng.
Selain itu, cokelat hitam kaya antioksidan untuk melindungi kulit dari sinar UV seraya menenangkan kemerahan atau noda, juga berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen dan penuh sifat anti-inflamasi yang secara efektif bekerja untuk menyembuhkan iritasi pada kulit.
Meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah kehilangan memori Cokelat hitam yang kaya kakao diketahui bermanfaat bagi otak.
Penelitian telah menunjukkan cokelat hitam mampu merangsang perasaan senang dan gembira, yang pada gilirannya bekerja untuk meningkatkan suasana hati, menghilangkan stres, dan meningkatkan produktivitas.
Sementara, studi lain membuktikan makan cokelat hitam memiliki hubungan langsung dengan peningkatan memori, kognisi, dan suasana hati.
Faktanya, cokelat hitam dikatakan memiliki efek yang sangat menguntungkan pada sistem pembuluh darah.
Konsumsi cokelat hitam secara konsisten tetapi moderat sebenarnya dapat meningkatkan aliran darah di tubuh dan otak.
Ini menunjukkan cokelat hitam juga memiliki manfaat neuroprotektif yang dapat mencegah penyakit kognitif seperti Alzheimer dan demensia.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan Cokelat hitam mengandung flavonol yang dapat meningkatkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh karena cokelat kaya antioksidan, yang berarti bekerja untuk melawan radikal bebas dan membantu melindungi serta mencegah beberapa penyakit umum.
Mempertahankan intensitas olahragaCokelat hitam mengandung epikatekin, yang secara aktif bekerja untuk meningkatkan produksi oksida nitrat dalam darah.
Pada gilirannya hal ini meningkatkan sirkulasi dan benar-benar mengurangi jumlah oksigen yang digunakan atlet, meningkatkan stamina dan kinerja, plus membantu pemeliharaan intensitas latihan untuk jangka waktu yang lama.
Membantu menurunkan berat badan Jika telah mengonsumsi cokelat hitam tanpa pemanis dan paling sedikit diproses, itu sebenarnya dapat membantu menurunkan berat badan.
Cokelat hitam memberikan asam lemak tak jenuh tunggal ke tubuh, yang secara efektif bekerja meningkatkan metabolisme dan membantu membakar kalori dengan cepat.
Selain itu, jika memakannya sekitar 20 menit sebelum makan, cokelat hitam benar-benar berfungsi untuk mengekang nafsu makan, bahkan juga mengurangi dan menghilangkan rasa lapar alias memberikan rasa kenyang.
Cokelat hitam pun mampu memberikan energi dan berfungsi sebagai obat penghilang rasa sakit yang meningkatkan faktor perasaan baik selama latihan fisik.