Demam termasuk penyakit terkait cuaca yang sangat umum.
Saat sedang demam, umumnya suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius, kondisi ini biasanya diikuti sakit kepada dan hidung tersumbat.
Masyarakat umumnya mengatasi demam menggunakan obat-obatan yang tersedia di warung dan kerap menganggap demam bukan penyakit serius yang membuat penderitanya harus dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Profesor Zubairi Djoerban dalam akun Twitternya memaparkan tentang demam, obat, serta penanganannya.
Sebuah utas yang ditulis pada 7 Agustus 2022 menyebutkan demam dapat ditangani dua obat, yaitu aspirin dan asetaminofen atau parasetamol.
Menurutnya, kedua obat ini aman dikonsumsi dan efektif.
Namun, Zubairi menjelaskan lebih lanjut tentang bahayanya aspirin saat dikonsumsi oleh anak-anak yang dapat menyebabkan kondisi fatal seperti sindrom reye.
Memberikan obat-obatan pada anak harus dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter spesialis anak mesikupun aspirin boleh dikonsumsi orang dewasa.
Lebih lanjut, Zubairi menjelaskan asetaminofen yang bisa dikonsumsi oleh segala macam demam, kecuali demam tifoid yang memerlukan tambahan antibiotik.
Menurutnya, obat demam yang dijual bebas pasti ada petunjuk penggunaan dan dia menyarankan untuk mengikuti petunjuk itu.
Dia juga membahas akurasi termometer yang berbeda-beda.
Untuk termometer manual harus digunakan lebih dari lima menit agar menunjukan hasil yang akurat, digital harus diulang-ulang.
Namun, Zubairi tetap menyarankan mengukur lagi dengan menggunakan air raksa.
Penanganan demam menurut Zubairi bisa saja tidak memerlukan obat-obatan.
Namun, ia menambahkan jika suhu tubuh tidak kunjung turun dan bertahan sekitar 39-40 derajat Celcius, dipastikan harus meminum obat demam.
Satu hal yang menarik, biasanya orang demam akan mandi dengan air hangat dan menolak air dingin.
Zubairi justru tidak melarang, semua tergantung kenyamanan pasien.
Namun, jika pasien sudah terbiasa mandi air hangat meskipun tidak demam, dia menyarankan agar tetap mandi dengan air hangat karena mandi air dingin dengan harapan dapat menurunkan suhu justru bisa menyebabkan otot-otot menggigil dan kram.