Video banjir dan hujannya yang disertai angin kencang beredar di media sosial dari wilayah BSD dan Rawabuntu, Tangerang Selatan, pada Jumat sore, 12 Agustus 2022.
Hujan dengan intensitas cukup tinggi memang kembali menyapa wilayah itu pada Jumat siang dan berlangsung lebih dari satu jam.
Menurut analisis cuaca yang dibuat BMKG Wilayah Tangerang, kondisi cuaca di Tangerang Selatan itu tak lepas dari pengaruh adanya gelombang tropis.
“Terlihat adanya gangguan atmosfer gelombang rossby dan equatorial low di wilayah Jawa,” bunyi analisis itu.
Analisa cuaca itu dibuat 3 prakirawan, Nely Ramah K, Ayu Dian Rahma dan Nindya Pradita.
Mereka menunjukkan kalau pada Jumat pagi, pukul 07.00 WIB, kondisi udara pada lapisan bawah hingga atas di wilayah Banten cukup basah.
Rinciannya, pada lapisan 850 mb kelembapan udara mencapai 80-95 persen.
Pada lapisan 700 mb mencapai 40-60 persen.
Sedang, pada lapisan 500 mb mencapai 50-70 persen.
Hasil pantauan dari Satelit Himawari-8 menunjukkan terlihat mulai adanya pertumbuhan awan konvektif pada pukul 13.30 WIB.
Suhu puncak awan -56 derajat Celsius di wilayah Kota Tangerang Selatan.
Awan konvektif itu semakin kuat dan luas pada pukul 14.00 – 14.30 WIB dengan suhu puncak awan mencapai -80 derajat Celsius.
Fase meluruh terpantau pada pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan data Citra Radar Cuaca, hujan yang turun di wilayah Kota Tangerang Selatan itu dalam kategori hujan sedang hingga lebat.
Dampaknya telah diketahui dari video yang viral media sosial, banjir terjadi di sejumlah lokasi.
Pohon dan baliho juga ada yang tumbang karena hujan disertai petir dan angin kencang.
Berdasarkan parameter-parameter indeks dari pemodelan cuaca yang digunakan BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, masih perlu diwaspadai akan adanya potensi cuaca ekstrem pada siang hingga sore di wilayah Provinsi Banten hingga beberapa hari ke depan.