Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperbarui informasi gempa terkini yang menggoyang sebagian wilayah di Pulau Sulawesi.
Kekuatan gempa itu adalah Magnitudo 5,5 atau dikoreksi dari sebelumnya yang disebutkan M5,7.
Sedangkan data kedalaman pusat gempanya diperbarui dari 155 menjadi 162 kilometer.
Episentrum gempa yang terjadi pada Pukul 14.46 WIB ini berada tepatnya di laut, dua kilometer arah selatan Pinolosian Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.
“Jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” bunyi keterangan yang dibagikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis sore.
Selebihnya tetap, yakni gempa itu berdampak dan dirasakan di daerah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo; serta Kabupaten Bolaang Mongondow di Provinsi Sulawesi Utara pada skala intensitas III-IV MMI.
Skala itu setara gempa siang hari yang bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah.
Daryono juga menjelaskan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa itu tidak berpotensi memicu tsunami.
Dan, hasil monitoring BMKG hingga hampir berselang 30 menit belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Seperti yang terlihat pada sejumlah unggahan di Twitter, guncangan gempa benar bisa dirasakan banyak orang terutama di Gorontalo.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang sembari menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.