Skip to content
Kain Tekhnologi
Kain Tekhnologi

Kain Tekhnologi Merupakan blog informasi terbaru.

  • Bisnis
  • Gaya
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Tekno
  • Handphone
  • Travel
Kain Tekhnologi

Kain Tekhnologi Merupakan blog informasi terbaru.

Agustus 15, 2022

Bagaimana Kemampuan Telinga Manusia Menerima Gelombang Suara?

Telinga manusia mendengar secara mendeteksi suara.

Gendang telinga akan bergetar ketika gelombang suara mengalir.

Tiga tulang kecil mengirimkan getaran ke bagian koklea.

Proses itu menjadi sinyal yang melewati saraf pendengaran menuju otak yang diterjemahkan sebagai suara, sebagaimana dikutip dari National Institutes of Health.

Ketika seseorang berbicara gerakan mulutnya membuat gelombang yang akan mengenai gendang telinga.

Mengutip Let’s Talk Science, itu menyebabkan tulang yang berada di telinga tengah atau ossicles bergetar.

Setelah itu mengirim gelombang suara ke koklea atau telinga bagian dalam.

Koklea mengandung sel rambut yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal.

Setelah itu sinyal dikirim ke otak untuk identifikasi.

Ketika telinga memproses gelombang suara yang dihasilkan suatu benda secara bergetar.

Getaran menyebabkan udara mengembang dan membuat bagian bertekanan tinggi dan rendah saat suara bergerak menuju telinga dalam bentuk gelombang.

Misalnya, saat ada bunyi ketukan, tekanan di bagian berkumpul yang lainnya meregang saat gelombang bergerak dari objek yang bergetar ke telinga.

Panjang gelombang suara menentukan frekuensi.

Makin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi suara.

Frekuensi diukur dalam Hertz.

Adapun 1 Hertz sesuai dengan siklus atau satu gelombang suara perdetik.

Frekuensi juga membentuk nada suara.

Seperti suara bernada tinggi memiliki frekuensi tinggi dan sebaliknya.

Volume suara berkaitan dengan amplitudo, ukuran yang menentukan kenyaringan mengacu ukuran gelombang suara atau tinggi.

Volume suara juga ditentukan oleh intensitas gelombangnya Mengutip Science, ahli neurobiologi Markus Drexl dalam laporan penelitan meminta 21 sukarelawan dengan pendengaran normal untuk duduk dalam bilik kedap dan memainkan suara 30 Hertz selama 90 detik.

Mereka merekam aktivitas alami indra pendengaran dari Spontaneous Otoacoustic Emission (SOAEs) atau telinga manusia mengeluarkan suara siulan yang samar.

Namun SOAEs berubah setelah 90 detik mendengar suara frekuensi rendah.

Perubahan itu tidak secara langsung menunjukkan gangguan pendengaran.

Melainkan, telinga sementara rentan terhadap suara frekuensi rendah.

Itu berarti, manusia rentan beraktivitas yang menyebabkan masalah telinga dengan suara yang tak selalu menyakitkan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tekno gendang telingaHertzPendengaranSuaraTelinga

Navigasi pos

Previous post
Next post

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Reduce Stress, Increase Confidence: Belajar Bahasa Inggris Lebih Mudah di EF EFEKTA English for Adults
  • Ekstrakurikuler Populer di Sekolah Internasional
  • Pentingnya Mengetahui K3 Bagi Pekerja Kantoran
  • Panduan yang Harus Dilakukan Setelah Mendapat Pekerjaan
  • Perbandingan Harga Genset Komatsu dengan Merek Jepang Lainnya

Kategori

  • Bisnis
  • Gaya
  • Handphone
  • Jendela
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Rumah
  • Tekno
  • Travel
  • Uncategorized

Laman

  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Arsip

  • Maret 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
Kabar Notasi Ragam Mesin Banua Ulasan Inspirasi Pintar Kapten Mesin Festival
©2025 Kain Tekhnologi | WordPress Theme by SuperbThemes